Anak yang memasuki usia remaja sering menunjukkan sikap memberontak, para orangtua haruslah bijak dalam menyikapi ini.
Anak - anak remaja usia 10 tahun ke atas memasuki masa akil balik mereka, dimasa pertumbuhan ini, salah satu tandanya adalah suka memberontak kepada orangtua. Mereka merasa sudah dewasa dan ingin segala keinginan mereka terpenuhi.
Anak - anak remaja usia 10 tahun ke atas memasuki masa akil balik mereka, dimasa pertumbuhan ini, salah satu tandanya adalah suka memberontak kepada orangtua. Mereka merasa sudah dewasa dan ingin segala keinginan mereka terpenuhi.
Saat - saat seperti ini, semua orangtua harus terlibat dalam perkembangan mental si anak. Memarahi anak yang memberontak, mungkin sudah bukan lagi menjadi pilihan yang baik. Jadi apa dong yang harus dilakukan? Cerita ini adalah cerita seorang ayah yang menghukum anaknya yang memberontak dengan membanting pintu kamarnya. Si anak melakukan kesalahan dan tidak mau mengaku salah, alhasil sebagai papa yang baik, dia menegur si anak dengan keras tapi, anak remaja ini malah semakin marah dan masuk kamar membanting pintunya.
Si papa kesal dengan sikap anaknya yang mulai keterlaluan, dia buka pintu kamar anaknya, dia usir anaknya selama 2 jam diluar rumah. Tidak sampai disini, papanya membelah pintu kamarnya menjadi 2!! Haha! Sebegitu anaknya kembali masuk rumah, dia melihat pintu kamarnya terbelah dua dan dia hanya bisa terbengong - bengong melihatnya... "Mau banting pintu lagi? Papa mau liat mau gimana kamu banting pintu yang terbelah dua!", ejek ayahnya dengan nada yang menyindir...
Ternyata cara ini tidak hanya digunakan papa satu ini. Seorang papa yang anaknya sudah hampir dewasa juga melakukan pemberontakan yang sama! Papa ini tidak hanya membelah pintunya, tapi juga membuang bagian atas pintu yang sudah terbelah dua itu! Sekarang si anak mau ngapain di dalam kamar juga akan ketahuan oleh papanya. Anaknya tampaknya semakin marah, tapi juga dibaluti perasaan menyesal.
Mungkin ini hanya salah satu cara untuk mengajari anak kita untuk tetap taat meskipun mereka sudah mulai beranjak dewasa. Menghadapi anak yang remaja, memang sangat diperlukan kebijaksanaan yang besar untuk seorang papa agar kelak anak ini juga menjadi pria yang gentleman pastinya.
semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca...
sumber: cerpen.co.id
Si papa kesal dengan sikap anaknya yang mulai keterlaluan, dia buka pintu kamar anaknya, dia usir anaknya selama 2 jam diluar rumah. Tidak sampai disini, papanya membelah pintu kamarnya menjadi 2!! Haha! Sebegitu anaknya kembali masuk rumah, dia melihat pintu kamarnya terbelah dua dan dia hanya bisa terbengong - bengong melihatnya... "Mau banting pintu lagi? Papa mau liat mau gimana kamu banting pintu yang terbelah dua!", ejek ayahnya dengan nada yang menyindir...
Ternyata cara ini tidak hanya digunakan papa satu ini. Seorang papa yang anaknya sudah hampir dewasa juga melakukan pemberontakan yang sama! Papa ini tidak hanya membelah pintunya, tapi juga membuang bagian atas pintu yang sudah terbelah dua itu! Sekarang si anak mau ngapain di dalam kamar juga akan ketahuan oleh papanya. Anaknya tampaknya semakin marah, tapi juga dibaluti perasaan menyesal.
Mungkin ini hanya salah satu cara untuk mengajari anak kita untuk tetap taat meskipun mereka sudah mulai beranjak dewasa. Menghadapi anak yang remaja, memang sangat diperlukan kebijaksanaan yang besar untuk seorang papa agar kelak anak ini juga menjadi pria yang gentleman pastinya.
semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca...
sumber: cerpen.co.id
loading...
0 Response to "Anaknya Banting Pintu Karena Marah, Namun Apa yang Dilakukan Sang Ayah Membuatnya Menyesal!!"
Post a Comment