Menantunya Mandul, Mertua ini Bawa Selingkuhan Anaknya ke Rumah, Faktanya Sungguh Miris

Sudah menikah 7 tahun, tapi masih belum juga dikaruniai anak, membuat ibu mertua ribut karena masalah ini.

Sebenarnya selama 4 tahun pernikahanku, aku dan suamiku ingin bermain-main dan memutuskan tidak memiliki anak dulu.

Akhirnya, setelah kami puas bermain, kami pun memutuskan untuk memiliki anak, tapi tidak bisa.

Ibu mertua menyuruhku untuk memeriksa ke dokter.

Tapi hasilnya juga tidak ada tanda-tanda adanya penyakit yang serius.

Awal-awal aku hanya minum obat untuk mengatur sistem endokrin (sistem dalam tubuh manusia untuk memproduksi hormon).

Tapi akhirnya mulai minum obat untuk merangsang pembentukan sel telur.

Kemudian ibu mertua memaksaku memeriksa tuba fallopi tersumbat atau tidak.

Karena jika tersumbat akan menghambat kehamilan.

Pemeriksaan-pemeriksaan ini membuatku sedih, aku sudah berusaha melakukan sesuai yang ia inginkan.

Tapi hasil pemeriksaan tidak ada yang menunjukkan adanya masalah padaku.

Setiap kali aku berkata supaya suamiku ikut pergi memeriksa.

Ia malah marah dan mengatakan kalau anaknya tidak mungkin ada masalah, dan berkesimpulan masalah ada padaku.

Awalnya suamiku berpihak padaku, tapi seiring berjalannya waktu ia mulai ragu.

Dan ia juga sama dengan ibunya, tidak mau pergi ke rumah sakit untuk periksa dan yakin masalah bukan pada dirinya.

Hubungan dengan suamiku awalnya baik-baik saja.

Tapi karena masalah anak, dan hubunganku dengan ibunya yang tidak baik, ditambah lagi ibunya yang suka menggerutu di depan suamiku.

Lama-lama membuat hubungan dengan suamiku memburuk.

Suamiku mulai malas bersamaku di satu kamar, ia mengatakan tidak ada gunanya juga ia terus berusaha.

Setiap weekend, suamiku tidak pulang rumah,  pergi kemana juga tidak memberi tahuku.

Suatu hari, aku menerima telepon dari seornag teman.

Ia mengatakan kalau ia melihat suami dan ibu mertuaku sedang berada di rumah sakit menemani seorang wanita hamil, apakah benar?

Aku kaget dan tertegun. Setelah suami dan ibu mertuaku pulang, aku bertanya siapa wanita hamil itu?

Dengan tidak segan-segan, ibu mertua mengatakan kalau wanita hamil itu adalah wanita yang akan menikah dengan anaknya, dan anak di dalam perut wanita itu adalah anak suamiku.

Ketika aku mengetahui hal itu, aku pun pergi meninggalkan mereka.

 Aku sangat marah, tapi aku tidak kehilangan akal sehatku.

keluarga yang seperti ini, ibu mertua dan suami seperti ini, untuk apa aku mempertahankannya?

Jadi aku pun setuju untuk bercerai dan melepaskan suamiku.

Setengah tahun kemudian, aku bertemu dengan suamiku yang sekarang.

Ia adalah teman kantorku, dan ia juga mengalami pahitnya berumah tangga.

Ia memiliki seorang anak perempuan yang berusia 3 tahun.

Ia sangat baik kepadaku, aku memberi tahu pengalamanku.

Dia berkata kalau tidak peduli dengan semua itu.

Ia mengatakan kalau aku bisa melahirkan anak adalah hal yang bagus.

Tapi hal itu bukan masalah dan tuntutan untukku, karena ia juga sudah memiliki 1 anak.

Setelah menikah 6 bulan, aku sangat kaget menemukan bahwa aku hamil.

Dengan bahagia aku merangkul suamiku dan mengatakan kalau ternyata aku bisa hamil.

Ketika aku hamil 5 bulan, aku pulang ke rumah lamaku dan melewati rumah mantan suamiku.

Aku pun mampir untuk menyapa sebentar.

Mantan ibu mertuaku sangat kaget melihat perutku membesar.

Aku mengatakan kalau aku hanya mengingatkannya saja, sebenarnya yang tidak bisa mempunyai anak adalah anaknya sendiri.

Bayi yang ada di kandungan wanita hamil yang dulu bisa jadi bukan cucunya, dan ia lebih baik pergi memeriksanya.

 Aku melihat wajah mantan ibu mertuaku sangat merah dan ia terlihat marah.

Tapi sebenarnya aku juga hanya mengingatkannya saja.

Ketika aku keluar dari rumahnya, aku bertemu dengan tetanggaku yang dulu.

Ia memegang tanganku dan memberi tahuku, sebenarnya bayi dalam kandungan wanita hamil itu benar-benar bukan anak mantan suamiku.

Wanita itu hamil dengan pacarnya yang dulu, tapi setelah putus.

Ia baru menyadari kalau ia hamil, tapi mantan pacarnya menolak untuk bertanggung jawab.  

Wanita itu pun mengaku-ngaku kalau anak itu adalah anak mantan suamiku, yang kemudian dengan cepat mereka menikah.

Akhirnya, mantan suamiku menemukan kenyataan pahit itu.

Kemudian ia mencari dan menginginkan aku dan anakku kembali. Tapi semua sudah terlambat.




Sumber
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menantunya Mandul, Mertua ini Bawa Selingkuhan Anaknya ke Rumah, Faktanya Sungguh Miris"

Post a Comment