Kegiatan yang dilakukan sekelompok ini patut mendapat apresiasi.
Mereka terdiri dari sejumlah orang yang berbeda agama namun satu misi.
Satu dari beberapa kegiatannya yakni membersihkan Masjid Istiqlal.
Kegiatan itu sudah beberapa hari ini dilakukannya.
Bahkan Marrysa Tanjung Sari dan keenam temannya, juga sang anak merasa terkejut ketika menemukan hal tak disangka ini saat membersihkan sampah di area masjid.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Marrysa dan teman-temannya bertemu di sayap kiri Mesjid Istiqlal, Jakarta.
Ia dan enam rekannya itu sebelumnya sudah melakukan persiapan benda-benda yang harus dibawa yakni kantong plastik, sarung tangan dan tentunya penganan buka puasa.
Awalnya, ia dan rekan timnya itu merasa senang karena mesjid tersebut begitu ramai dikunjungi oleh para jamaah.
Namun Marrysa merasa terpukul karena ia nilai, orang datang tak lebih dari hanya sekedar berkunjung.
Ia pun juga menemukan bahwa kesadaran pengunjung dalam memahami larangan merokok di Istiqlal baginya begitu rendah.
Di sisi lain, menurut Marrysa, jumlah petugas keamanan yang kalah jumlah dengan pengunjung, membuat pengendalian pengunjung sulit untuk dilakukan.
Marrysa pun sempat kesal karena menurutnya, mesjid itu harus dihormati oleh jamaahnya, namun yang terjadi malah kebalikannya.
Beberapa fakta sehabis bersih-bersih di Istiqlal hari ini.
Tolong ya gak usah sensi, gue akan selalu ribut kalo perkara sampah.
Tolong ya gak usah sensi, gue akan selalu ribut kalo perkara sampah.
Mau lo ada di sisi politik yang sama pun, kalo urusan sampah lo musuh gw.
Ini selalu gw share bukan karena ngarep pujian tapi untuk menyadarkan masalah sampah.
Setiap keringat dan waktu yang terbuang sangat berharga jika bisa mendapatkan 1 orang sadar setiap kali melakukan ini.
1. Hari ini memang menyenangkan berada di mesjid yang ramai dikunjungi orang namun pada kenyataannya, kebanyakan orang hanya sekedar berkunjung.
1. Hari ini memang menyenangkan berada di mesjid yang ramai dikunjungi orang namun pada kenyataannya, kebanyakan orang hanya sekedar berkunjung.
Tidak ada esensi yang menyeluruh dalam "KUNJUNGAN KE TEMPAT IBADAH".
Tadi wawancara satpam, mereka yang jumlahnya kalah dengan pengunjung tentunya tidak bisa berteriak-teriak setiap saat.
Tadi wawancara satpam, mereka yang jumlahnya kalah dengan pengunjung tentunya tidak bisa berteriak-teriak setiap saat.
Kesadaran dari pengunjung untuk paham bahwa DILARANG MEROKOK DI ISTIQLAL sangat rendah....di bawah sangat rendah bahkan (gue ngomong di dalam ya!)
2. Cara orang beribadah di mesjid itu harusnya bisa terlihat dari berbagai sisi.
2. Cara orang beribadah di mesjid itu harusnya bisa terlihat dari berbagai sisi.
Termasuk cara dia menghormati tempat ibadahnya.
Meninggalkan bekas makannya lalu berkata "nanti ada petugas bersih-bersihnya" itu NAMANYA MENTAL PENJAJAH!
3. Tadi saat saya memungut sampah, seorang pria melempar botol minumannya ke lantai.
3. Tadi saat saya memungut sampah, seorang pria melempar botol minumannya ke lantai.
Pertanda bahwa dia sudah selesai dan dia mau saya pungut.
Saya pungut kok botolnya....asal tau aja derajat saya lebih tinggi hari ini daripada dia.
4. Saya berterima kasih kepada petugas mesjid yang setiap kali berada di istiqlal selalu nyamperin untuk mengucapkan terima kasih.
Ini lo cara tepat menghargai sesama manusia.
5. Gak usah ngomong soal haram kofar kafir dan segala religius bla bla, kalau kamu masih buang sampah dan merokok di tempat ibadah yang jelas-jelas ada tulisannya BATAS SUCI.
Sekian!
Ps : oh ya nanti hari rabu kalau tidak berhalangan, aku mau bersih-bersih lagi.
5. Gak usah ngomong soal haram kofar kafir dan segala religius bla bla, kalau kamu masih buang sampah dan merokok di tempat ibadah yang jelas-jelas ada tulisannya BATAS SUCI.
Sekian!
Ps : oh ya nanti hari rabu kalau tidak berhalangan, aku mau bersih-bersih lagi.
Yang mau gabung silahkan.
Tempat pertemuan masih sama.
Masuk dari pintu gerbang depan katherdral, naik tangga mesjid lalu belok kiri ke selasar.
Kami ada di situ dengan kantong plastik hitam besar atau kontek aja via DM FB.
Marrysa juga menambahkan, ia mengajak netizen untuk jangan terlalu banyak bicara agama jika masih membuang sampah dan merokok sembarangan.
Tulisan Marrysa ini pun mendapat respon positif dari para pengguna media sosial Facebook yang lain.
Fakih Zakaria: Salut kaka.. smg lain waktu bisa gabung.
Cecil Damayanti: Capek ya ngadepin org2 yg nyampah spt itu .
Camelia Siagian: Keren Mbak Sasha... Kalo ada hari Minggu... Pengen gabung...
Veronica Sri Riswanti: ini Masjid Istiqlal kenapa banyak sampah..apa karena habis pada buka disitu..? ga ada cleaning service ya...
Suryo Budi Kristianto: Subhanallah...sudah melengkapi sebagian drpd iman.
Heru Lesmana Syafei: Sabar ya mbak, tetap istiqomah.
Sumber: http://bogor.tribunnews.com
loading...
0 Response to "Kisah Nyata !! Wanita Saat Bersihkan Masjid Istiqlal Bersama Teman Non Muslim, Temukan Hal Ini.."
Post a Comment